Banjarmasin, 8 Oktober 2021 – Pada Februari 2021 lalu, Universitas Sari Mulia telah melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Hulu Sungai Tengah. Dengan persiapan yang telah dilakukan sejak Januari 2021, akhirnya pada 18 Februari 2021 tim lapangan melakukan persiapan terakhir yaitu menyiapkan penginapan di keempat tempat pelaksanaan MBKM Universitas Sari Mulia yakni di kecamatan Hantakan, Batu Benawa, Barabai dan Batang Alai Selatan.

Sebelum keberangkatan menuju lokasi yang telah ditentukan, mahasiswa telah mengikuti rangkaian kegiatan seperti paparan mengenai kegiatan MBKM dan melaksanakan rapid antigen di kampus Universitas Sari Mulia. Selain itu juga telah dilaksanakan kegiatan hearing kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan beberapa pejabat Hulu Sungai Tengah terkait Persiapan MBKM Universitas Sari Mulia oleh tim lapangan.

Dengan menggunakan 11 buah bus, rombongan kloter pertama Universitas Sari Mulia yang berisikan 341 mahasiswa berserta tim dosen pendamping sampai di Hulu Sungai Tengah pada tanggal 20 Februari 2021. Kemudian pada tanggal 22 Februari 2021 dilaksanakan pembukaan acara MBKM Universitas Sari Mulia di lapangan kantor Pemerintah Daerah HST bersama sekda serta jajarannya. Lalu pada tanggal 24 Februari 2021 dilaksanakan perkenalan tempat PKL atau magang untuk para mahasiswa yang telah dikoordinasikan dengan camat keempat kecamatan pelaksanaan MBKM.

Penerimaan PKL Puskesmas oleh jajaran Puskesmas Kubur Jawa, Kecamatan Batang Alai Selatan

Kecamatan Hantakan

Untuk Kecamatan Hantakan, mahasiswa fakultas kesehatan fokus pada penanggulangan masyarakat pasca bencana seperti melaksanakan pemberian dan konsultasi obat oleh mahasiswa farmasi melalui program (Dagusibu – Dapatkan Gunakan Simpan Buang); penyembuhan trauma (trauma healing), pemberian materi penyelamatan dan CPR oleh mahasiswa keperawatan; dan konseling kesehatan ibu hamil dan anak-anak oleh mahasiswa kebidanan. Selain itu juga ada kegiatan penghijauan dan penanaman kembali pohon di lokasi pasca bencana.

Bagi mahasiswa fakultas sains dan teknologi, ada 3 program kerja berdasarkan prodi masing-masing, yaitu membuat panel surya untuk prodi teknik industri; membuat aplikasi semacam panic button dengan konsep alarm tanggap bencana untuk prodi teknologi informasi, dimana jikalau warga menemukan tanda alam untuk bencana, warga dapat menekan aplikasi tersebut dan akan langsung memberi notifikasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); dan pendataan serta klasterisasi data korban bencana untuk prodi sistem informasi.

Kemudian untuk mahasiswa non kesehatan melakukan magang di kantor kecamatan, kantor Puskesmas atau Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari pagi hingga siang. Kemudian di sore hari mereka akan melakukan pendataan masyarakat terdampak banjir pada Januari 2021 lalu. Sedangkan mahasiswa kesehatan melakukan magang di Puskesmas atau klinik dengan sistem shift. Apabila mahasiswa kesehatan sedang tidak melakukan giliran dinas, maka mahasiswa tersebut membantu mahasiswa non kesehatan untuk mengumpulkan data masyarakat yang terdampak banjir.

Untuk mahasiswa fakultas humaniora, mereka juga melakukan magang di perkantoran seperti kantor kecamatan, kantor Puskesmas atau Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


Kecamatan Batu Benawa

Untuk Kecamatan Batu Benawa, mahasiswa membawa program kerja khusus yang dititipkan oleh gubernur selaku Ketua Kwartir Daerah Kalimantan Selatan yaitu membuat kampung pramuka di desa waru atau yang lebih dikenal dengan nama desa waki.

Konsep kampung pramuka dibuat oleh Pak Fajri dan dilakukan kunjungan ke desa waru/desa waki untuk pelaksanaannya dari sore hingga malam oleh mahasiswa beserta pendamping.

Selain program kerja khusus tersebut, mahasiswa juga melaksanakan pendataan masyarakat terdampak bencana, pembersihan lokasi dan lingkungan pasca bencana serta magang di perkantoran seperti kantor kecamatan dan Puskesmas.


Kecamatan Barabai

Di Barabai, kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan konsep sekolah tanggap bencana. Oleh karena itu dilaksanakan hearing dan rapat dengan dinas terkait juga perencanaan bertemu dengan contoh sekolah-sekolah tanggap bencana lainnya dari sekolah tingkat PAUD, SD, SMP sampai SMA.

Selain pembuatan konsep sekolah tanggap bencana, kegiatan magang juga tetap dilakukan oleh mahasiswa kesehatan dan non kesehatan dari pagi hingga siang.


Kecamatan Batang Alai Selatan

Di Kecamatan Batang Alai Selatan tepatnya kelurahan Birayang, dilaksanakan program kerja titipan dari dinas sosial yaitu desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri). Dari jumlah desa yang cukup banyak, dipilih 5 desa untuk diberlakukannya desa Prima yakni desa Kapar, Tembok Bahala, Banua Rantau, Lok Besar dan Kelurahan Birayang. Konsep desa Prima yang digunakan merujuk pada desa Prima yang telah ada di Yogyakarta. Desa Prima yang dijalankan sudah mencapai tahap pemilihan produk unggulan setiap desa dan telah diadakan rapat beberapa kali dengan pembakal dan camat.

Kegiatan lain mahasiswa di Kecamatan Batang Alai Selatan selain pembuatan desa Prima adalah magang di Puskesmas dengan sistem shift (pagi, siang dan malam) dan mengumpulkan data kesejahteraan masyarakat. Tim IT membuat aplikasi khusus untuk kegiatan ini sehingga pendataan tidak lagi menggunakan formulir melainkan melalui aplikasi berbasis web. Sampel yang dikumpulkan rata-rata 100 sampel per desa.


Dikarenakan alasan tertentu, kegiatan MBKM yang seharusnya dilaksanakan selama 4 bulan dikurangi hingga menjadi 1 bulan saja. Oleh karena itu, rombongan Universitas Sari Mulia kembali pulang ke Banjarmasin dengan dibagi dalam 3 kloter, dimulai dari tanggal 20 Maret 2021 hingga 22 Maret 2021.


Berikut tim kegiatan MBKM Universitas Sari Mulia di Hulu Sungai Tengah

  • PIC tim lapangan: Muhammad Zulfadhilah, M.Kom dan Angga Irawan, Ners, M.Kep. PIC
  • PIC tiap daerah:
    1. Hantakan – Angga Irawan, Ners, M.Kep.
    2. Batu Benawa – M.Fajriannor TM, SKM., M.Kes dan Yeni Widada, SH
    3. Barabai – Buhari Muslim, M.P
    4. Batang Alai Selatan – Bambang Surianto, S.Ak
  • Tim mahasiswa: 5 orang mahasiswa Prodi Keperawatan, 1 orang mahasiswa Sarjana Keperawatan semester akhir dan 1 ketua BEM

By adm_lp3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *